Senin, 12 Januari 2015

TRADISI TEBOKAN
DESA WISATA KALIPUTU

Jenang yang dikemas dalam Tebokan merupakan tradisi asli Desa Kaliputu_Kudus, dan salah satu obyek wisata budaya serta icon Desa Wisata Kaliputu. Kegiatan yang diselenggarakan tiap tanggal 1 Muharram ini selain untuk menyambut tahun baru Hijriyah, Tradisi ini merupakan bentuk syukur masyarakat desa kaliputu atas berkah dari usaha Jenang yang ada di Desa tersebut.
Tebokan sendiri berasal dari generasi pertama yang meletakkan jenang di atas nampan kecil yang terbuat dari anyaman bambu ( tebok ) sebagai sunguhan untuk tamu. Sehingga dalam tebokan banyak orang yang membawa tebok yang berisi jenang dengan pakaian adat tradisional dan dibagi-bagikan kepada warga yang hadir diacara tersebut.
Sebagai pelopor dan sentra industri jenang kudus, semua itu tak lepas dari sejarah awal mulanya jenang di kudus. Seperti yang dilansir beberapa sumber mengenai asal usul jenang kudus, hal itu bermuala dari cerita rakyat yang berhubungan dengan Sunan Kudus, Syekh Jangkung ( Saridin ) serta mbah Dempok Soponyono dan Cucunya. Sehingga tokoh-tokoh tersebut di visualisasikan dalam Kirb Tebokan sebagai wujud melestarikan dan menjaga sejarah desa Kaliputu khususnya sejarah awal mula jenang.
Menyelenggarakan Kirab Tebokan sudah menjadi agenda rutin tahunan warga desa kaliputu dan instansi Desa setempat. Selain sebagai bentuk syukur kepada Tuhan, moment ini juga di manfaatkan sebagai ajang memperkenalkan potensi Kaliputu sebagai Desa Wisata kususnya bidang kuliner ( jenang kudus ) kepada masyarakat luas bahkan sampai manca negara.
Dalam prosesnya, kegiatan dimulai sejak pagi. Para tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat Desa dan Masyarakat Kaliputu serta pihak yang terkait berkumpul di Masjid Kaliputu untuk melaksanakan do’a bersama, setelah itu barulah siang harinya acara Kirab Tebokan dimulai. Peserta kirab yang telah siap di barisannya mulai berjalan mengarak jenang Tebokan menuju makam Sosrokartono. Selain itu ada juga visualisasi tokoh yang berhubungan dengan sejarah jenang kaliputu turut serta dalam Kirab, serta para pengusaha jenang tak ketinggalan menampilkan kreasi produk jenang mereka dengan tampilan yang menarik hingga menambah meriah acara Tebokan tersebut.
Pada puncak acaranya, jenang yang telah dido’akan dibagikan kepada masyarakat dan pengunjung yang datang. Dengan Kirab Tebokan ini diharapkan tradisi dan sejarah jenang kudus tetap terlestarikan.


Dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar